Sandi angka menjadi salah satu sandi yang paling umum dan dasar di kepramukaan. paling umum lantaran sandi ini kerap diajarkan dan diujikan kepada para pramuka bahkan semenjak pramuka siaga. Sandi angka pun menjadi sandi dasar karena tidak sedikit sandi-sandi yang cara membacanya menggunakan sandi angka. Semisal sandi kanji, sandi kembang, sandi matematika atau aljabar, dan sandi balon, semuanya menggunakan prinsip-prinsip cara pengerjaan sandi angka.
Karena itu penguasaan sandi angka dirasa sangat penting bagi setiap anggota pramuka baik dari golongan peserta didik seperti pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak, pramuka pandega, hingga anggota pramuka dewasa semisal pembina pramuka.
soal sandi berbunyi "16 - 18 - 1 - 13 - 21 - 11 - 1 - 18 - 9 - 1 - 14 - 7".
Kita uraikan dulu kata kuncinya yaitu "A + 1 = 2; 6 - 4 = B". A + 1 = 2, berapakah A?, jawabnya A = 1 karena 1 + 1 = 2. Dan pada 6 - 4 = B, berapakah B?, jawabnya B = 2 karena 6 - 4 = 2. Dari hasil pengolahan kata kunci tersebut kita dapatkan bahwa 1 = A dan 2 = B, berarti 3 = C, 4 = D dan seterusnya sehingga bisa kita susun menjadi semacam tabel seperti ini:
Dengan tabel atau deret angka dan alfabet tersebut kita bisa mengerjakan soal sandi angka yang tersajikan. Dimana 16 = P, 18 = R; 1 = A; 13 = M; 21 = U dan seterusnya sehingga terbacalah 5 huruf pertama sebagai "PRAMU". Silakan teruskan huruf-huruf selanjutnya!
Yang perlu diingat dan diperhatikan dalam sandi angka antara lain:
- Kata kunci bisa sangat variatif sesuai dengan selera dan kreatifitas pembuat sandi, seperti:
- Di sungai D ada 3 itik dan di sungai F ada 5 angsa.
- Ingatlah bahwa angka 2181791 adalah angka BAHAGIA kamu!
- Kunci sandi angka tidak selalu 1 = A, bisa jadi:
- 0 = A sehingga 1 = B, 2 = C dst
- 2 = A sehingga 3 = B, 4 = C dst
- 1 = A, 3 = B, 5 = C (meloncat satu angka)
Itulah sandi angka salah satu sandi dalam teknik kepramukaan yang sangat 'terkenal' dalam kepramukaan khususnya di Indonesia. Tidak terlalu sulit, kan?.